-->

April 05, 2017

Siapa yang Menciptakan Allah? Inilah Jawapan Dr. Zakir Naik


 


Dr. Zakir Naik. Foto: Hidayatullah NAMANYA Tiodor Sianturi. Ia seorang Mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Bandung. Rasa ingin tahunya membuat ia hadir di acara Safari Dakwah Zakir Naik di Aula Gymnasium UPI Bandung, Ahad (2/4/2017).
Saat sesi pertanyaan dibuka gadis non Muslim ini menjadi salah satu penanya di antara para non muslim yang hadir saat itu.
“Tadi kata bapak. Allah itu tidak dilahirkan dan melahirkan. Jadi siapa yang menciptakan Allah?” tanya gadis yang akrab disapa Tio ini kepada Zakir Naik.
Dr. Zakir Naik menjawab pertanyaan gadis tersebut dengan memberikan analogi berupa pertanyaan.


“Saya akan memberi kamu pertanyaan agar memahami konsep ini. Saya punya teman bernama Tom, Tom memiliki saudara bernama Jhon. Jhon melahirkan seorang anak. Apa jenis kelamin anaknya?”
Mendengar pertanyaan tersebut, Tio sempat bingung. Dia tidak tahu jawabannya. Akan tetapi saat diminta menebak, dia mengatakan anaknya perempuan.
“Kenapa tidak laki-laki,” tanya Zakir Naik.
“Karena di pikiran saya wanita,” katanya.
Zakir Naik lalu mengulangi pertanyaannya. Dia menyampaikan dengan hati-hati agar Tio bisa memahami maksud pertanyaannya.
“Oh. Sory, sory, sory,” seru Tio karena baru paham pertanyaan Zakir Naik.
Mendengar respon Tio, Zakir Naik pun menimpali dengan pernyataan sama diikuti oleh tepukan tangan penonton.

“Lalu apa jawabannya, laki-laki atau perempuan?” tanya Zakir Naik kepada Tio.
“Saya tidak bisa jawab,” katanya.
“Kenapa?” timpal Zakir Naik
“Karena laki-laki tidak melahirkan,” kata Tio.
“Betul sekali,” seru Cendikiawan Muslim Itu.
Zakir Naik menjelaskan, sorang laki-laki tidak dapat melahirkan seorang anak. Ketika ada pertanyaan jenis kelamin apa yang dilahirkan oleh Jhon, maka pernyataan itu tidak logis.
“Sama halnya dengan pertanyaan Anda tadi. Allah tidak melahirkan dan dilahirkan. Maka pertanyaan siapa yang menciptakan Allah menjadi tidak logis,” jawab Dr. Zakir Naik.
Jadi, kata Dr. Zakir, secara definisi Allah SWT tidak diciptakan, ketika ada yang menciptakan Allah, maka yang diciptakan tersebut bukan Allah.
“Oke, saya sangat mengerti penjelasan bapak,” kata Tio diiringi t